Perkara Kecil

    Saya pernah membaca sebuah buku renungan harian pemuda dari gereja saya. Pada saat saya membaca lembar demi lembar buku tersebut, saya menemukan satu topik yang menarik perhatian saya yaitu mengenai perkara kecil. Dibuku itu diceritakan tentang seorang pria yang berusia 70 tahun melakukan perjalanan sepanjang 4000 mil dari New York sampai ke San Fransisco dengan berjalan kaki. Wah... pasti diantara kita sudah bisa membayangkan betapa lelahnya dan luar biasa orang ini. Kita yang hanya berjalan 200 meter saja mungkin sudah mengeluh capek, lelah dan sebagainya bukan? Tidak dapat dipungkiri kalau kita seringkali mengeluh dengan hal-hal kecil saja, begitupula saya. Pria yang melakukan perjalanan itu bernama Edward Payson Weston.
    Edward sempat hampir menyerah dan ingin menyudahi perjalanannya, bukan karena dia lelah, bukan juga karena kepanasan oleh sengatan matahari, atau karena jalanan yang terjal dan berbatu. Tetapi dia ingin menyerah hanya karena butiran pasir yang masuk ke dalam sepatunya. Saat saya menegaskan cerita ini, saya sempat kaget mengetahui alasan edward ingin menyerah.
Hal-hal kecil terkadang sering kali membuat kita terperosok jauh ke dalam dan sulit untuk kembali. Tuhan mengajarkan kepada kita untuk setia dalam hal-hal yang kecil yang sering kali kita sepelekan, tentang kedisiplinan, ketaatan, menghargai waktu, dan sebagainya. Karena justru dari hal yang kecil, Tuhan akan mempercayakan kita terhadap hal-hal yang besar. Jika dengan hal yang kecil saja kita sudah menyerah dan tidak mampu, bagaimana mungkin kita bisa mempertanggungjawabkan hal yang besar?
    Setiap manusia pasti pernah mengalami perkara atau masalah atau rintangan dalam hidupnya, hampir pasti tidak ada orang yang akan jatuh tersandung jika ada batu besar didepannya. Namun banyak orang juga tergelincir karena batu kerikil. Banyak orang tidak sukses dalam belajar bukan karena dia tidak pandai atau kekurangan dana, namun karena tidak mau mengatur waktu dengan baik. Banyak orang juga yang tidak berhasil dalam pekerjaannya bukan karena dia tidak memiliki keterampilan dalam bekerja, namun karena tidak mau bergaul dengan sesamanya. Oleh sebab itu, jagalah tubuh kita dalam hal yang sederhana, dan olahraga serta makan makanan sehat agar tubuh tetap bugar.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar