Ultrabook Terbaru

NP530U3C 1 Front silver1. Samsung New Series 5 Ultra
THE HIGH PERFORMING ULTRABOOK
• Windows 8 (64bit)
• Intel® Core™ i3 Processor 3217U
• 13,3" SuperBright 300nit HD LED Display
• 500GB S-ATAII Slim Hard Drive


Large storage you want
Samsung Series 5 ULTRA memiliki kapasitas HDD yang cukup besar untuk menyimpan file hingga 500GB, sehingga Anda dapat selalu menikmati musik, gambar dan film favourit.


                                                      Ultimate Design

Samsung Series 5 ULTRA dengan desain tipis (14,9 ~ 17,6mm) dan ringan (1,49Kg dengan SSD / 1,52Kg dengan HDD), di desain sempurna untuk berpergian dan dibawa kemana saja.

  Samsung Fast Solution
Anda dapat bermain dan bekerja lebih efisien - waktu booting hanya 20 detik.





   Superior Display
Setiap foto, video, website dan dokument terlihat menakjubkan dengan Samsung Series 5 ULTRA yang memiliki layar HD SupertBright 13,3" dan teknologi Image Enhancer.


PowerPlus Battery
Samsung Series 5 ULTRA memiliki ketahanan baterai 7 jam* dan battery life hingga 1.500 cycles/3 tahun.







2. Samsung Series 7 Ultra

Samsung SERIES 7 Ultra. A powerful multimedia experience to inspire you.ULTRA MULTIMEDIA ULTRABOOK

• Windows 8 (64-bit)
• Intel® Core™ i5 Processor 3337U
• AMD Radeon™ HD 8570M Graphics with 1GB gDDR3
• Ultra Slim & Light 
• Longer Battery Life

                                                       All the power you need
Genereasi terbaru dari Prosesor Intel® Core™ i5 memberikan performa terbaik, bahkan ketika multi-tasking dengan berbagai aplikasi dan multimedia. Secara dinamis akan mengalokasikanprocessing power dimana paling dibutuhkan melalui teknologi Turbo Boost. Sehingga, Anda dapat browsing web dengan lebih cepat, melakukan kegiatan dengan Microsoft Office, konversi musik atau video dengan respon waktu yang lebih singkat.

                                                       Enjoy more multimedia
Nikmati pengalaman multimedia yang menakjubkan! Dengan kartu grafik AMD Radeon™ HD 8570M*, memori hingga 1GB, memberikan performa visual terbaik untuk kegiatan grafis yang intensif, seperti : edit foto dan video atau menonton film serta bermain game. Secara otomatis akan berpindah menjadi grafik internal Intel untuk aplikasi dasar, sehingga memperpanjang umur baterai.



 See it all in full HD
Full HD (1920 x 1080) dari Series 7 Ultra memberikan resolusi dua kali* lebih baik. Memudahkan Anda untuk menjalankan beberapa program bersamaan, tanpa perlu berganti window, serta peningkatan resolusi layar, "wajib dimiliki" untuk orang yang ingin memperoleh hasil lebih.





 Clearly more to enjoy
Mata Anda menjadi tidak terlalu lelah dan informasi pada layar dapat dilihat dari berbagai sudut 178, melalui Teknologi SuperBright dengan tingkat kecerahan 350nit, 75% lebih terang dari layar biasa. *Selain itu juga anti-reflective, sehingga Anda dapat menikmati kecerahan maksimal bahkan di bawah sinar matahari.





 Bigger sound, smaller space
Nikmati pengalaman multimedia dengan kualitas suara yang menakjubkan, melalui speaker stereo JBL® (2W x 2). Anda dapat menikmati film dan musik, seperti berada dalam teater maupun konser. Selain itu, jadikan rumah atau tempat bekerja Anda ,menjadi lebih nyaman dengan speaker built-in!.

                                                       Ready to go anywhere
Ketika Anda sangat sibuk dan dihruskan untuk produktif-bahkan saat berpergian. Series 7 dengan berat 1,46kg dan ketipisan 17,5mm menyediakan portabilitas maksimum dan fleksibilitas, sehingga sangat mudah untuk dibawa tetapi tetap memiliki kinerja optimal.

                                                       Premium design and durability
Anda dapat menikmati desain dan daya tahan yang luar biasa dalam satu NotePC. Terbuat dari bahan logam aluminium memberikan tampilan yang elegan dan kuat, serta sangat aman untuk dibawa. Sehingga Anda dapat pergi kemana saja dan melakukan apa saja dan tetap terlihat menakjubkan!




 All day computing power
Series 7 Ultra memungkinkan kegiatan menggunakan notebook hingga 7,8 jam dengan sekali charge*. Sehingga Anda tidak perlu khawatir ketika pergi berbisnis.







sumber :  http://www.samsung.com/id/consumer/computers-printer/notebook-pc/ultra-portable/NP730U3E-S01ID?cid=id_seocompetion_ultrabook_2013

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

MEDIA TRANSMISI


1. Coaxial Cablekabel ini sering digunakan sebagai kabel antena TV. Disebut juga sebagai kabel BNC (Bayonet Naur Connector). Kabel ini merupakan kabel yang paling banyak digunakan pada LAN, karena memiliki perlindungan terhadap derau yang lebih tinggi, murah, dan mampu mengirimkan data dengan kecepatan standar. Ada 4 jenis kabel coaxial, yaitu : 
a. Thinnet atau RG-58(10base2)
rg-58
b. Thicknet atau RG-8(10base5)
rg-8
c. RG-59
rg-59
d. RG-6
rg-6
Ada 3 jenis konektor pada kabel Coaxial, yaitu T konektor, I konektor (socket) dan BNC konektor. Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah lebih murah dari pada kabel fiber optic dan jarak jangkauannya cukup jauh dari kabel jenis UTP/STP yang menggunakan repeater sebagai penguatnya. Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi, baik installasi konektor maupun kabel. Untuk saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan.
2. Konektor BNC (Bayonet Neill - Concelman ) adalah jenis umum dari RF konektor digunakan untuk kabel koaksial . Hal ini digunakan dengan radio , televisi , dan lain frekuensi radio elektronik peralatan, instrumen tes, sinyal video, dan pernah konektor jaringan komputer populer. Konektor BNC juga biasanya disebut dengan konektor audio/video.Konektor BNC digunakan untuk koneksi sinyal seperti : analog dan digital interface serial sinyal video amatir radio antena penerbangan elektronik (avionik) peralatan uji.

3. Twisted Pair Cable

Twisted pair cable atau kabel pasangan berpilin terdiri dari dua buah konduktor yang digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan interferensi elektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel Unshielded twisted-pair (UTP), dan crosstalk yang terjadi di antara kabel yang berdekatan.
Ada dua macam Twisted Pair Cable, yaitu :
  1. Kabel STP dan UTP. Kabel STP (Shielded Twisted Pair) merupakan salah satu jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer. Kabel ini berisi dua pasang kabel (empat kabel) yang setiap pasang dipilin. Kabel STP lebih tahan terhadap gangguan yang disebebkan posisi kabel yang tertekuk. Pada kabel STP attenuasi akan meningkat pada frekuensi tinggi sehingga menimbulkan crosstalk dan sinyal noise.
  2. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) banyak digunakan dalam instalasi jaringan komputer. Kabel ini berisi empat pasang kabel yang tiap pasangnya dipilin (twisted). Kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung (unshilded). Kabel UTP mudah dipasang, ukurannya kecil, dan harganya lebih murah dibandingkan jenis media lainnya. Kabel UTP sangat rentan dengan efek interferensi elektris yang berasal dari media di sekelilingnya.
Kabel UTP ada 7 kategori, yaitu:
Kategori
Spesifikasi
Data Rate (Mbps)
Penggunaan
1
UTP digunakan pada jaringan telepon
< 0,1
Telepon
2
UTP awalnya digunakan pada T-Line
2
T-Line
3
Peningkatan CAT 2 digunakan pada jaringan LAN
10
LAN
4
Peningkatan CAT 3 digunakan pada jaringan Token Ring
20
LAN
5
Kawat kabel biasanya 24 AWG dengan jaket dan selubung diluarnya
100
LAN
5e
Pengembangan dari kategori 5 yang meliputi fitur tambahan untuk meminimalkan crosstalk dan interferensi elektromagnetik
125
LAN
6
Sebuah kategori baru dengan komponen yang datang dari produsen yang sama. Kabel harus diuji pada tingkat data 200-Mbps.
200
LAN
Di antara semua kabel di atas, kabel Enhanced Category 5 (Cat5e) dan Category 5 (Cat5)merupakan kabel UTP yang paling populer digunakan dalam jaringan berbasis teknologiEthernet. Konektor yang digunakan pada kabel UTP dikenal dengan nama RJ-45.
4. Kabel serat optik
  
  1. Ada tiga jenis kabel fiber opticyang biasanya digunakan, yaitu single mode, multi modedan plastic optical fiber yang berfungsi sebagai petunjuk cahaya dari ujung kabel ke ujung kabel lainnya. Daritransmitter receiver, yang mengubah pulsa elektronik ke cahaya dan sebaliknya, dalam bentuk light-emitting diode ataupun laser. Kabel fiber optic single mode merupakan fiber glass tunggal dengan diameter 8.3 sampai 10 mikrometer, memiliki satu jenis transmisi yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak jauh, dan membutuhkan sumber cahaya dengan lebar spektrum yang lebih kecil. Kemampuan kabel jenis single mode dalam mengantarkan transmisi adalah 50 kali lebih cepat dari kabel jenis multimode, karena memiliki core yang lebih kecil sehingga dapat menghilangkan setiap distorsi dan pulsa cahaya yang tumpang t indih. Kabel fiber optic multimode terbuat dari fiberglassdengan diameter lebih besar, yaitu 50 sampai dengan 100 mikrometer yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak menengah. Apabila jarak yang ditempuh lebih dari 3000 kaki, akan terjadi distorsi sinyal pada sisi penerima yang mengakibatkan transmisi data menjadi tidak akurat. Sedang plastic optical fiber adalah kabel berbasis plastik terbaru yang menjamin tingkat performa yang sama dengan fiber glass dalam jarak pendek dengan biaya yang jauh lebih murah. Saat ini, fiber optic telah digunakan sebagai standar kabel data dalam biding physical layertelekomunikasi atau jaringan, seperti perangkat TV kabel, juga sistem keamanan yang menggunakanClosed Circuit Television (CCTV), dan lain sebagainya Bahan dasar dari optical media adalah kaca dengan ukuran yang sangat kecil (skala mikron).Biasanya dikenal dengan nama fibre optic (serat optic).Data yang dilewatkan pada medium ini dalam bentuk cahaya (laser atau inframerah).
  2. Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fiber,satu berfungsi untuk Transmit (Tx) dan satunya untukReceive (Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex).
5. UNGUIDED (Media Tanpa Kabel/Wireles)

a. Gelombang mikro

Gelombang mikro (microwave) merupakan bentuk gelombang radio yang beroperasi pada frekuensi tinggi (dalam satuan gigahertz), yang meliputi kawasan UHF, SHF dan EHF. Gelombang mikro banyak digunakan pada sistem jaringan MAN, warnet dan penyedia layanan internet (ISP).
Keuntungan menggunakan gelombang mikro adalah akuisisi antar menara tidak begitu dibutuhkan, dapat membawa jumlah data yang besar, biaya murah karena setiap tower antena tidak memerlukan lahan yang luas, frekuensi tinggi atau gelombang pendek karena hanya membutuhkan antena yang kecil.
Kelemahan gelombang mikro adalah rentan terhadap cuaca seperti hujan dan mudah terpengaruh pesawat terbang yang melintas di atasnya.
b. Satelit
Satelit adalah media transmisi yang fungsi utamanya menerima sinyal dari stasiun bumi dan meneruskannya ke stasiun bumi lain. Satelit yang mengorbit pada ketinggian 36.000 km di atas bumi memiliki angular orbital velocity yang sama dengan orbital velocity bumi. Hal ini menyebabkan posisi satelit akan relatif stasioner terhadap bumi (geostationary), apabila satelit tersebut mengorbit di atas khatulistiwa. Pada prinsipnya, dengan menempatkan tiga buah satelit geostationary pada posisi yang tepat dapat menjangkau seluruh permukaan bumi.
Keuntungan satelit adalah lebih murah dibandingkan dengan menggelar kabel antar benua, dapat menjangkau permukaan bumi yang luas, termasuk daerah terpencil dengan populasi rendah, meningkatnya trafik telekomunikasi antar benua membuat sistem satelit cukup menarik secara komersial.
Kekurangannya satelit adalah keterbatasan teknologi untuk penggunaan antena satelit dengan ukuran yang besar, biaya investasi dan asuransi satelit yang masih mahal, atmospheric lossesyang besar untuk frekuensi di atas 30 GHz membatasi penggunaan frequency carrier.
Adalah jenis dari microwave yang menggunakan satellite untuk mengirimkan sinyal ke transmitter atau parabola. Satellite microwave mengirimkan sinyal secara menyeluruh ke setiap transmitter.
c. Inframerah
Inframerah biasa digunakan untuk komunikasi jarak dekat, dengan kecepatan 4 Mbps. Dalam penggunaannya untuk pengendalian jarak jauh, misalnya remote control pada televisi serta alat elektronik lainnya. Keuntungan inframerah adalah kebal terhadap interferensi radio dan elekromagnetik, inframerah mudah dibuat dan murah, instalasi mudah, mudah dipindah-pindah, keamanan lebih tinggi daripada gelombang radio. Kelemahan inframerah adalah jarak terbatas, tidak dapat menembus dinding, harus ada lintasan lurus dari pengirim dan penerima, tidak dapat digunakan di luar ruangan karena akan terganggu oleh cahaya matahari.



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ENKAPSULASI DAN DEKAPSULASI

Enkapsulasi merupakan sebuah proses yang membuat satu jenis paket data jaringan menjadi jenis data lainnya. Enkapsulasi terjadi ketika sebuah protokol yang berada pada lapisan yang lebih rendah menerima data dari protokol yang berada pada lapisan yang lebih tinggi dan meletakkan data ke format data yang dipahami oleh protokol tersebut.  Dalam OSI Reference Model, proses enkapsulasi yang terjadi pada lapisan terendah umumnya disebut sebagai "framing". Beberapa jenis enkapsulasi lainnya antara lain:

  • Frame Ethernet yang melakukan enkapsulasi terhadap datagram yang dibentuk oleh Internet Protocol (IP), yang dalam datagram tersebut juga melakukan enkapsulasi terhadap paket data yang dibuat oleh protokol TCP atau UDP. Data yang dienkapsulasi oleh protokol TCP atau UDP tersebut sendiri merupakan data aktual yang ditransmisikan melalui jaringan.
  • Frame Ethernet yang dienkapsulasi ke dalam bentuk frame Asynchronous Transfer Mode (ATM) agar dapat ditransmisikan melalui backbone ATM. 

Dekapsulasi data adalah proses pelepasan header-header yang telah ditambahkan pada paket data yang dikirim. Header yang telah di tambahkan saat proses enkapsulasi satu per satu dilepaskan pada layer-layer tertentu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Analisis Leksikal


program scanner; {judul program}
uses crt;
var
prg_sumber,f_hasil:text;
karakter:Char;
kata,Nm_token:string;

procedure bacafile; { prosedur membaca file sumber }
begin
read(prg_sumber,karakter);
end;

procedure hasil; {prosedur utk menulis hasil setiap token}
begin
append(f_hasil); {menambah hasil scan ke file hasil}
writeln(f_hasil, kata : 15, ' : ', Nm_token);
writeln(kata : 15, ' : ', Nm_token); {mencetak hasil scan ke layar}
end;

function cekkeyword(s:string):string; {fungsi mengecek keyword atau bukan}
var
x : byte;
panjang : integer;
ftext : text;
data : string;

begin
panjang:= length(s); {konversi kata ke huruf kecil}
for x:=1 to panjang do
begin
if s[x] > upcase (s[x]) then
s[x] := s[x]
else
s[x]:= chr(ord(s[x])+32);
end;

assign(ftext,'keyword.txt');
reset(ftext);
while not eof(ftext) do {mencocokkan dgn tabel keyword}
begin
readln(ftext,data);
if s=data then Nm_token:='Keyword';
end;
close(ftext);
end;

procedure periksa; {prosedur memeriksa setiap karakter file sumber}
begin
while not eof(prg_sumber) do {kerjakan sampai akhir file}
begin
bacafile;

if karakter = ''{‘ then {mengabaikan/membuang komentar}
then
begin
repeat
begin
bacafile;
end;
until karakter = '}';
kata:='';
end;

if karakter = chr(39) then {mengecek tanda petik (‘)}
begin
repeat
begin
kata := kata + karakter;
bacafile;
end;
until karakter = chr(39) ;
kata := kata + karakter;
Nm_token := 'Literals';
hasil;
kata :='';
end;

if (karakter in['A'..'Z','a'..'z','_']) then {mengecek karakter/kata}
begin
repeat
begin
kata := kata + karakter;
bacafile;
end;
until (not(karakter in['A'..'Z','a'..'z','_']));
Nm_token:='Identifier';
cekkeyword(kata);
hasil;
kata :='';
end;

if (karakter in['0'..'9']) then {mengecek angka}
begin
repeat
begin
kata := kata + karakter;
bacafile;
end;
until (not(karakter in['0'..'9']));
Nm_token := 'Literal';
hasil;
kata :='';
end;

if (karakter in['+','-','*','/','^']) then
begin
repeat
begin
kata := kata+karakter;
bacafile;
end;
until (not(karakter in['+','-','*','/','^']));
Nm_token :='Operator';

hasil;
kata:='';
end;

if (karakter in['(',')','[',']','^',':',';',',',',']) then
begin
kata:=karakter;
Nm_token :='Punctuation';
hasil;
kata:='';
end;
end;

end;

begin {=program utama=}
clrscr;
assign(prg_sumber,'urut.pas'); {menetapkan file sumber}
reset(prg_sumber); {membaca file sumber}
assign(f_hasil,'hasil.txt'); {menetapkan file hasil}
rewrite(f_hasil); {menghapus isi file hasil}
periksa; {menjalankan prosedur scan}
close(prg_sumber); {menutup file}
close(f_hasil);
readln;
end.


OUTPUT HASIL PROGRAM :
        program : Identifier
           Gaji : Identifier
              ; : Punctuation
           uses : Identifier
            crt : Keyword
              ; : Punctuation
            var : Keyword
             gp : Identifier
              , : Punctuation
             gb : Identifier
              , : Punctuation
            pjk : Identifier
              , : Punctuation
             js : Identifier
              , : Punctuation
            tis : Identifier
              , : Punctuation
             ta : Identifier
              , : Punctuation
            tjb : Identifier
              : : Punctuation
           real : Identifier
              ; : Punctuation
            nik : Identifier
              : : Punctuation
         string : Keyword
              [ : Punctuation
             10 : Literal
              ] : Punctuation
              ; : Punctuation
             nk : Identifier
              : : Punctuation
         string : Keyword
              [ : Punctuation
             27 : Literal
              ] : Punctuation
              ; : Punctuation
            sts : Identifier
              : : Punctuation
         string : Keyword
              [ : Punctuation
              9 : Literal
              ] : Punctuation
              ; : Punctuation
             jb : Identifier
              : : Punctuation
         string : Keyword
              [ : Punctuation
             15 : Literal
              ] : Punctuation
              ; : Punctuation
             ja : Identifier
              : : Punctuation
           byte : Identifier
              ; : Punctuation
          begin : Keyword
         clrscr : Keyword
              ; : Punctuation
          write : Identifier
              ( : Punctuation
'Nomor Induk Karyawan=' : Literals
              ) : Punctuation
              ; : Punctuation
         readln : Identifier
              ( : Punctuation
            nik : Identifier
              ) : Punctuation
              ; : Punctuation
          write : Identifier
              ( : Punctuation
'Nama Karyawan=' : Literals
              ) : Punctuation
              ; : Punctuation
         readln : Identifier
              ( : Punctuation
             nk : Identifier
              ) : Punctuation
              ; : Punctuation
          write : Identifier
              ( : Punctuation
      'Status=' : Literals
              ) : Punctuation
              ; : Punctuation
         readln : Identifier
              ( : Punctuation
            sts : Identifier
              ) : Punctuation
              ; : Punctuation
          write : Identifier
              ( : Punctuation
 'Jumlah Anak=' : Literals
              ) : Punctuation
              ; : Punctuation
         readln : Identifier
              ( : Punctuation
             ja : Identifier
              ) : Punctuation
              ; : Punctuation
          write : Identifier
              ( : Punctuation
     'Jabatan=' : Literals
              ) : Punctuation
              ; : Punctuation
         readln : Identifier
              ( : Punctuation
             jb : Identifier
              ) : Punctuation
              ; : Punctuation
          write : Identifier
              ( : Punctuation
  'Gaji Pokok=' : Literals
              ) : Punctuation
              ; : Punctuation
           read : Identifier
              ( : Punctuation
             gp : Identifier
              ) : Punctuation
              ; : Punctuation
             if : Keyword
            sts : Identifier
      'menikah' : Literals
           then : Keyword
          begin : Keyword
            tis : Identifier
              : : Punctuation
              0 : Literal
              1 : Literal
              * : Operator
              p : Identifier
              ; : Punctuation
            end : Keyword
           else : Keyword
          begin : Keyword
            tis : Identifier
              : : Punctuation
              0 : Literal
              ; : Punctuation
            end : Keyword
              ; : Punctuation
             if : Keyword
             ja : Identifier
              3 : Literal
           then : Keyword
          begin : Keyword
             ta : Identifier
              : : Punctuation
              0 : Literal
             05 : Literal
              * : Operator
              p : Identifier
              * : Operator
              a : Identifier
              ; : Punctuation
            end : Keyword
           else : Keyword
             if : Keyword
             ja : Identifier
              3 : Literal
           then : Keyword
          begin : Keyword
             ta : Identifier
              : : Punctuation
              0 : Literal
             05 : Literal
              * : Operator
              p : Identifier
              * : Operator
              ; : Punctuation
            end : Keyword
           else : Keyword
          begin : Keyword
             ta : Identifier
              : : Punctuation
              0 : Literal
              ; : Punctuation
            end : Keyword
              ; : Punctuation
             if : Keyword
             jb : Identifier
      'manager' : Literals
           then : Keyword
          begin : Keyword
            tjb : Identifier
              : : Punctuation
        2000000 : Literal
              ; : Punctuation
            end : Keyword
           else : Keyword
             if : Keyword
             jb : Identifier
   'supervisor' : Literals
           then : Keyword
          begin : Keyword
            tjb : Identifier
              : : Punctuation
        1500000 : Literal
              ; : Punctuation
            end : Keyword
           else : Keyword
             if : Keyword
             jb : Identifier
       'mandor' : Literals
           then : Keyword
          begin : Keyword
            tjb : Identifier
              : : Punctuation
        1000000 : Literal
              ; : Punctuation
            end : Keyword
           else : Keyword
          begin : Keyword
            tjb : Identifier
              : : Punctuation
              0 : Literal
              ; : Punctuation
            end : Keyword
              ; : Punctuation
            pjk : Identifier
              : : Punctuation
              0 : Literal
            025 : Literal
              * : Operator
              p : Identifier
              ; : Punctuation
             js : Identifier
              : : Punctuation
              0 : Literal
             01 : Literal
              * : Operator
              p : Identifier
              ; : Punctuation
             gb : Identifier
              : : Punctuation
              ( : Punctuation
             gp : Identifier
              + : Operator
             is : Identifier
              + : Operator
              a : Identifier
              + : Operator
             jb : Identifier
              ) : Punctuation
              - : Operator
              ( : Punctuation
            pjk : Identifier
              + : Operator
              s : Identifier
              ) : Punctuation
              ; : Punctuation
        writeln : Identifier
              ( : Punctuation
'Tunjangan Istri=' : Literals
              , : Punctuation
            tis : Identifier
              : : Punctuation
              3 : Literal
              : : Punctuation
              2 : Literal
              ) : Punctuation
              ; : Punctuation
        writeln : Identifier
              ( : Punctuation
'Tunjangan Anak=' : Literals
              , : Punctuation
             ta : Identifier
              : : Punctuation
              3 : Literal
              : : Punctuation
              2 : Literal
              ) : Punctuation
              ; : Punctuation
        writeln : Identifier
              ( : Punctuation
'Tunjangan Jabatan=' : Literals
              , : Punctuation
            tjb : Identifier
              : : Punctuation
              3 : Literal
              : : Punctuation
              2 : Literal
              ) : Punctuation
              ; : Punctuation
        Writeln : Identifier
              ( : Punctuation
       'Pajak=' : Literals
              , : Punctuation
            pjk : Identifier
              : : Punctuation
              3 : Literal
              : : Punctuation
              2 : Literal
              ) : Punctuation
              ; : Punctuation
        writeln : Identifier
              ( : Punctuation
   'Jamsostek=' : Literals
              , : Punctuation
             js : Identifier
              : : Punctuation
              3 : Literal
              : : Punctuation
              2 : Literal
              ) : Punctuation
              ; : Punctuation
        writeln : Identifier
              ( : Punctuation
 'Gaji Bersih=' : Literals
              , : Punctuation
             gb : Identifier
              : : Punctuation
              3 : Literal
              : : Punctuation
              2 : Literal
              ) : Punctuation
              ; : Punctuation
        readkey : Identifier
              ; : Punctuation
            end : Keyword

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS